SEGENAP MANAJEMEN RUMAHSKRIPSI.COM MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN.

Selasa, 22 Juli 2014

Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di ...

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangatlah diutamakan pada suatu negara, baik itu negara yang sudah maju ataupun yang baru berkembang, karena kemajuan suatu negara tentu tidak terlepas dari adanya manusia yang terdidik dan terampil. Begitu juga negara Indonesia yang merupakan negara berkembang dan sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan, baik itu pembangunan yang bersifat fisik ataupun yang bersifat nonfisik.

Pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak usaha yang diterapkan oleh pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui peningkatan mutu pendidikan dapat membentuk Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil dan mampu bersaing dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Sebagaimana yang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20, pasal 3 yang berbunyi :
Pendidikan nasional mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga demokrasi serta bertanggung jawab”.[1]
Berbicara masalah sumber daya manusia, sebenarnya dapat  dilihat dari dua aspek, yakni kualitas dan kuantitas. Kuantitas menyangkut jumlah sumber daya manusia (penduduk) yang kurang penting konstribusinya dalam pembangunan, dibandingkan dengan aspek kualitas. Bahkan kualitas sumber daya manusia dapat disertai dengan kuyalitas yang baik dan tidak akan menjadi beban pembangunan suatu bangsa. Sedangkan kualitas menyangkut mutu sumber daya manusia tersebut, yang menyangkut kemampuan fisik maupun kemampuan non fisik (kecerdasan dan mental). Oleh karena itu, untuk kepentingan akselerasi suatu pembangunan di bidang apapun, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan persyaratan utama.
Kualitas sumber daya manusia menyangkut dua aspek juga, yakni aspek fisik (kualitas fisik) dan aspek non fisik (kualitas non fisik) yang menyangkut kemampuan kerja, berfikir dan keterampilan lain. Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia ini juga dapat diarahkan kepada kedua aspek tersebut. Untuk meningkatkan kualitas fisik dapat diupayakan melalui program-program kesehatan dan gizi. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas atau kemampuan non fisik tersebut, maka upaya pendidikan dan pelatihan adalah yang paling diperlukan. Dengan demikian, peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat tercipta melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan aktivitas atau kegiatan yang selalu menyertai kehidupan manusia, mulai dari bangsa yang sederhana peradabannya samapai kepada bangsa yang tinggi peradabannya. Persoalan itu sediri muncul bersamaan dengan keberadaban manusia merupakan mahluk yang selalu harus mendapat bimbingan dan bantuan dalam hidupnya. Lebih jauh dari itu, manusia harus pula dapat mendidik baik dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat pada umumnya yang ada di lingkungan sekitarnya.
Pendidikan pada masa sekarang ini merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga pemerintah sebagai penyelengaraan pendidikan formal selalu memajukan pendidikan bagi masyarakat karena dengan pendidikan diharapkan akan melahirkan manusia-manusia generasi penerus yang bertanggung jawab dan kreatif. Hal ini seiring dengan tujuan yang penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa yang sedang membangun.
Peningkatan mutu pendidikan mutlak dilakukan oleh kepala sekolah sebagai agen perubahan (agen of change) melalui kegiatan pembenahan kepemimpinan sekolah dengan wadah pembinaan kelembagaan, kurikulum, ketenagaan, sarana dan prasarana serta perubahan sistem lainya. Kenyataan menunjukan bahwa tingkat kemajuan kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat melalui pelaksanaan pembelajaran dan penegakan tata tertib atau kedisiplinan oleh seluruh komponen sekolah. Keberhasilan sekolah ditunjukan dengan kinerja kepala sekolah. Oleh sebab itu, kepala sekolah harus memahami dan mengembangkan keterampilan dalam melaksanakan perubahan, apabila kepala sekolah ingin ekolah yang dipimpinnya menjadi lebih efektif.
Keberadaan kepala sekolah sebagai pengawas dan supervisor dalam seluruh kegiatan yang ada di lingkungan organisasi sekolah sangat penting, dimana pengawasan bertujuan untuk melihat seluruh kegiatan yang telah direncanakan berjalan dan tidaknya pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pelaksana supervisi di lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan  adalah kepala sekolah dan petugas pengawas.Namun dalam kegiatansehari-hari di sekolah, seorang kepala sekolah tak hanya seorang pimpinan akan tetapi juga sebagai supervisor, dimana tugas supervisor meliputi mengarakan, mengawasi, mengevaluasi seluruh pekerjaan sekolah. .........

Ingin File Skripsi lengkap BAB I s/d BAB V silahkan Klik Link berikut inihttp://rumahskripsipendidikan.blogspot.com/2010/09/pendaftaran.html



[1] Anonim. Himpunan Peraturan Perundang-undangan Sisdiknas.Bandung :  Fokus Media, 2006, hlm. 8-9